Virus Penyebab Kanker Serviks
Sabtu, 21 Mei 2016
Kanker serviks,
Obat kanker serviks stadium 3,
Obat tradisional kanker serviks,
Pengobatan kanker serviks,
Pengobatan kanker serviks berdasarkan stadium,
Penyakit kanker serviks pada wanita
Virus penyebab kanker serviks _ Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker pada wanita yang dapat dicegah dengan pemeriksaan rutin. Perkembangan kanker serviks yang bermula dari sel abnormal merupakan suatu proses yang umumnya terjadi tanpa gejala apa pun. Kebanyakan kasus kanker serviks hanya menimbulkan gejala jika kanker sudah mencapai tahap perkembangan lanjut. Oleh karena itu, tujuan dari pemeriksaan rutin adalah untuk “menangkap†sel-sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker atau kanker serviks pada stadium awal.
Hasil Pap Smear yang Tidak Normal
Pap smear atau liquid based cytology (LBC) adalah tes yang paling efektif untuk mendeteksi kanker serviks. Tes ini disarankan untuk dilakukan sekali dalam tiga tahun untuk wanita berusia 25-49 tahun dan sekali dalam lima tahun untuk wanita berusia 50 tahun ke atas.
Hasil pap smear yang tidak normal terkait perubahan pada sel serviks dapat dikategorikan seperti berikut:
Perubahan ringan. Sel tidak mengalami perubahan signifikan dan dapat kembali normal dengan sendirinya. Namun Anda disarankan untuk menjalani salah satu dari 2 alternatif:
Tes virus HPV.
Pap smear tiap enam bulan sekali sebanyak 2 – 3 kali, untuk memastikan sel telah kembali normal.
Jika virus HPV terdeteksi atau tes-tes pap smear berikut masih tidak normal, maka Anda perlu menjalani kolposkopi. Jika HPV tidak terdeteksi atau tes pap smear berikut normal, Anda akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan kembali tiga tahun setelahnya.
Perubahan menengah hingga parah. Jika perubahan yang terjadi pada sel cukup signifikan, maka pengidap akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan kolposkopi. Prosedur ini bertujuan mengonfirmasi keberadaan sel yang berisiko menjadi kanker atau disebut cervical intra-epitheial neoplasia/CIN).
Penanganan secara lanjut harus dilakukan jika hasil tes menemukan adanya sel kanker pada leher rahim. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang penanganannya di laman pengobatan kanker serviks.
Pemeriksaan Kolposkopi
Kolposkopi adalah pemeriksaan yang menggunakan kolposkop, yaitu sejenis mikroskop, untuk melihat keseluruhan leher rahim secara lebih mendetail. Pemeriksaan ini akan dianjurkan jika hasil pap smear menunjukkan adanya sel serviks abnormal atau jika pemeriksaan HPV terbukti positif. Dengan kolposkopi, dapat dipastikan ada atau tidaknya CIN dan tingkat keparahannya.
Kolposkopi umumnya dilakukan oleh dokter spesialis dalam waktu 15-20 menit. Untuk menjalani proses ini, Anda akan diminta untuk berbaring dengan posisi kaki mengangkang. Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum untuk melihat dinding vagina dan serviks.
Cuka (asam asetat) atau yodium (larutan Lugol) digunakan untuk membuat sel-sel abnormal dapat terlihat lebih jelas. Jika ditemukan, maka dokter akan mengambil sampel jaringannya. Proses pengambilan ini disebut biopsi. Sampel jaringan ini kemudian akan dianalisis dengan mikroskop.
Kolposkopi umumnya akan mendatangkan kemungkinan hasil sebagai berikut:
Tidak ditemukan CIN pada jaringan leher rahim setelah larutan yodium atau cuka dioleskan.
Cuka atau yodium menunjukkan adanya sel abnormal tapi bukan CIN. Justru yang terjadi adalah akibat infeksi atau gangguan lain selain kanker serviks.
Setelah dilakukan biopsi, sampel tidak menunjukkan adanya sel abnormal.
Hasil biopsi menunjukkan adanya sel abnormal yang dapat berpotensi menjadi kanker serviks.
Jika hasil biopsi menemukan adanya sel abnormal yang berpotensi kanker atau CIN, maka perlu dilakukan penanganan lebih lanjut.
Penanganan Cervical Intra-epitheial Neoplasia/CIN
Hasil pemeriksaan dapat dikategorikan berdasarkan ketebalan permukaan leher rahim yang mengalami perubahan sel, yaitu:
CIN 1: sepertiga ketebalan permukaan jaringan leher rahim terinfeksi. Umumnya perubahan sel ini dapat kembali normal tanpa penanganan apa pun. Jika diputuskan untuk tidak ditangani, Anda akan dianjurkan untuk menjalani pap smear lagi untuk memastikan sel kembali normal.
CIN 2: dua pertiga ketebalan permukaan serviks mengandung sel tidak normal.
CIN 3: seluruh permukaan jaringan leher rahim telah mengalami perubahan.
Setelah dinyatakan positif, pada umumnya sel abnormal akan diangkat atau dihancurkan.Pengangkatan dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
Large loop excision of the transformation zone (LLETZ): prosedur pengangkatan jaringan yang mengandung sel-sel abnormal menggunakan kawat panas.
Biopsi kerucut: prosedur mengangkat bagian jaringan leher rahim dalam bentuk kerucut dengan pisau bedah.
Trakelektomi atau histerektomi. Trakelektomi adalah pengangkatan leher rahim atau serviks, namun rahim tetap pada tempatnya. Sedangkan histerektomi adalah operasi pengangkatan serviks dan rahim sepenuhnya.
Sementara penghancuran sel abnormal dilakukan dengan cara berikut ini.
Semua proses di atas dijalankan di bawah pengaruh bius lokal atau bius total.
Umumnya penanganan ini berhasil mencegah munculnya kanker servis. Namun pada beberapa kasus, tetap ada kemungkinan sel abnormal muncul kembali. Maka 6 bulan setelah terapi, Anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan kembali. Jika ketidaknormalan kembali terdeteksi, Anda perlu kembali menjalani kolposkopi dan perawatan lebih lanjut jika memang diperlukan.
Virus penyebab kanker serviks
Virus penyebab kanker serviks Sumber: Resep Pengobatan Alami Kanker Serviks | http://bellydancersphiladelphia.com/pengobatan-tradisional-kanker-serviks-herbal.html | https://www.rebelmouse.com/denature201/pengobatan-alternatif-kanker-serviks-tanpa-ke-dokter-1587033629.html
Hasil Pap Smear yang Tidak Normal
Pap smear atau liquid based cytology (LBC) adalah tes yang paling efektif untuk mendeteksi kanker serviks. Tes ini disarankan untuk dilakukan sekali dalam tiga tahun untuk wanita berusia 25-49 tahun dan sekali dalam lima tahun untuk wanita berusia 50 tahun ke atas.
Hasil pap smear yang tidak normal terkait perubahan pada sel serviks dapat dikategorikan seperti berikut:
Perubahan ringan. Sel tidak mengalami perubahan signifikan dan dapat kembali normal dengan sendirinya. Namun Anda disarankan untuk menjalani salah satu dari 2 alternatif:
Tes virus HPV.
Pap smear tiap enam bulan sekali sebanyak 2 – 3 kali, untuk memastikan sel telah kembali normal.
Jika virus HPV terdeteksi atau tes-tes pap smear berikut masih tidak normal, maka Anda perlu menjalani kolposkopi. Jika HPV tidak terdeteksi atau tes pap smear berikut normal, Anda akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan kembali tiga tahun setelahnya.
Perubahan menengah hingga parah. Jika perubahan yang terjadi pada sel cukup signifikan, maka pengidap akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan kolposkopi. Prosedur ini bertujuan mengonfirmasi keberadaan sel yang berisiko menjadi kanker atau disebut cervical intra-epitheial neoplasia/CIN).
Penanganan secara lanjut harus dilakukan jika hasil tes menemukan adanya sel kanker pada leher rahim. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang penanganannya di laman pengobatan kanker serviks.
Pemeriksaan Kolposkopi
Kolposkopi adalah pemeriksaan yang menggunakan kolposkop, yaitu sejenis mikroskop, untuk melihat keseluruhan leher rahim secara lebih mendetail. Pemeriksaan ini akan dianjurkan jika hasil pap smear menunjukkan adanya sel serviks abnormal atau jika pemeriksaan HPV terbukti positif. Dengan kolposkopi, dapat dipastikan ada atau tidaknya CIN dan tingkat keparahannya.
Kolposkopi umumnya dilakukan oleh dokter spesialis dalam waktu 15-20 menit. Untuk menjalani proses ini, Anda akan diminta untuk berbaring dengan posisi kaki mengangkang. Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum untuk melihat dinding vagina dan serviks.
Cuka (asam asetat) atau yodium (larutan Lugol) digunakan untuk membuat sel-sel abnormal dapat terlihat lebih jelas. Jika ditemukan, maka dokter akan mengambil sampel jaringannya. Proses pengambilan ini disebut biopsi. Sampel jaringan ini kemudian akan dianalisis dengan mikroskop.
Kolposkopi umumnya akan mendatangkan kemungkinan hasil sebagai berikut:
Tidak ditemukan CIN pada jaringan leher rahim setelah larutan yodium atau cuka dioleskan.
Cuka atau yodium menunjukkan adanya sel abnormal tapi bukan CIN. Justru yang terjadi adalah akibat infeksi atau gangguan lain selain kanker serviks.
Setelah dilakukan biopsi, sampel tidak menunjukkan adanya sel abnormal.
Hasil biopsi menunjukkan adanya sel abnormal yang dapat berpotensi menjadi kanker serviks.
Jika hasil biopsi menemukan adanya sel abnormal yang berpotensi kanker atau CIN, maka perlu dilakukan penanganan lebih lanjut.
Penanganan Cervical Intra-epitheial Neoplasia/CIN
Hasil pemeriksaan dapat dikategorikan berdasarkan ketebalan permukaan leher rahim yang mengalami perubahan sel, yaitu:
CIN 1: sepertiga ketebalan permukaan jaringan leher rahim terinfeksi. Umumnya perubahan sel ini dapat kembali normal tanpa penanganan apa pun. Jika diputuskan untuk tidak ditangani, Anda akan dianjurkan untuk menjalani pap smear lagi untuk memastikan sel kembali normal.
CIN 2: dua pertiga ketebalan permukaan serviks mengandung sel tidak normal.
CIN 3: seluruh permukaan jaringan leher rahim telah mengalami perubahan.
Setelah dinyatakan positif, pada umumnya sel abnormal akan diangkat atau dihancurkan.Pengangkatan dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
Large loop excision of the transformation zone (LLETZ): prosedur pengangkatan jaringan yang mengandung sel-sel abnormal menggunakan kawat panas.
Biopsi kerucut: prosedur mengangkat bagian jaringan leher rahim dalam bentuk kerucut dengan pisau bedah.
Trakelektomi atau histerektomi. Trakelektomi adalah pengangkatan leher rahim atau serviks, namun rahim tetap pada tempatnya. Sedangkan histerektomi adalah operasi pengangkatan serviks dan rahim sepenuhnya.
Sementara penghancuran sel abnormal dilakukan dengan cara berikut ini.
- Terapi laser. Mengarahkan sinar laser secara langsung untuk menghancurkan area abnormal pada leher rahim.
- Koagulasi/penggumpalan. Menggunakan terapi panas untuk menghancurkan sel abnormal.
- Cryotherapy. Sel abnormal dihancurkan dengan cara dibekukan. Namun prosedur ini paling jarang dilakukan karena keefektifannya paling rendah.
Semua proses di atas dijalankan di bawah pengaruh bius lokal atau bius total.
Umumnya penanganan ini berhasil mencegah munculnya kanker servis. Namun pada beberapa kasus, tetap ada kemungkinan sel abnormal muncul kembali. Maka 6 bulan setelah terapi, Anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan kembali. Jika ketidaknormalan kembali terdeteksi, Anda perlu kembali menjalani kolposkopi dan perawatan lebih lanjut jika memang diperlukan.
Virus penyebab kanker serviks
Anda menderita penyakit kanker [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Kami de Nature Indonesia hadir dengan produk herbal untuk pengobatan kanker, kapsul daun sirsak (ZIIRZAX) dan kapsul keladi tikus (Typhogell) membantu anda dalam melawan penyakit kanker yang anda derita.
ZIRZAK De Nature adalah sebuah produk terbaik yang sudah di buktikan oleh ratusan orang dan sudah banyak membantu pasien kanker terhindar dari operasi yang biayanya cukup mahal. Selain biaya mahal, hal yang paling penting adalah “anda tidak perlu kehilangan organ penting dari tubuh andaâ€. Dengan operasi, pada umumnya anda akan kehilangan beberapa organ tubuh anda, misalkan jika itu kanker payudara, maka secara otomatis payudara akan di angkat. Dengan pengobatan kanker alternatif tentu tidaklah demikian, herbal akan bekerja membentuk immunitas dan melawan kanker secara alami, sehingga dengan pelan-pelan jaringan kanker bisa di hentikan dan bisa di sembuhkan.
Kasiat sirsak dalam membasmi kanker:
- Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
- Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
- Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.
Keladitikus Mujarab Basmi Kanker
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda.
Ada beberapa pertanyaan yang biasanya muncul pada penderita kanker misalkan, “Apakah dengan mengkonsumsi produk herbal mampu atau lebih baik dari pengobatan modern?†Jawabannya adalah: “Tergantung pada pola pikir andaâ€. Sebaik apapun obat yang anda konsumsi, jika anda berpikir “Saya tidak mungkin sembuhâ€, maka 99% anda tidak akan sembuh. Maka mulailah dari sekarang untuk membangkitkan energi positif dan pikiran positif untuk melawan penyakit anda. Karena dengan diawali dengan sugesti yang baik, maka herbal kamipun akan bekerja secara maksimal. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, “Apakah produk kami sudah ada yang membuktikan?â€
Ternyata dari hasil penelitian diatas, produk kami bekerja sangat baik dan tentunya semua kesembuhan yang berasal dari Tuhan. Berikut adalah sms dari pasien yang sudah mengkonsumsi Ziirzak De Natur yang kebetulan kami abadikan supaya anda juga tersupport bahwa kanker itu bisa dilawan !!!
Ada beberapa pertanyaan yang biasanya muncul pada penderita kanker misalkan, “Apakah dengan mengkonsumsi produk herbal mampu atau lebih baik dari pengobatan modern?†Jawabannya adalah: “Tergantung pada pola pikir andaâ€. Sebaik apapun obat yang anda konsumsi, jika anda berpikir “Saya tidak mungkin sembuhâ€, maka 99% anda tidak akan sembuh. Maka mulailah dari sekarang untuk membangkitkan energi positif dan pikiran positif untuk melawan penyakit anda. Karena dengan diawali dengan sugesti yang baik, maka herbal kamipun akan bekerja secara maksimal. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, “Apakah produk kami sudah ada yang membuktikan?â€
Ternyata dari hasil penelitian diatas, produk kami bekerja sangat baik dan tentunya semua kesembuhan yang berasal dari Tuhan. Berikut adalah sms dari pasien yang sudah mengkonsumsi Ziirzak De Natur yang kebetulan kami abadikan supaya anda juga tersupport bahwa kanker itu bisa dilawan !!!
Paket Pengobatan kanker Kapsul ZIIRZAX dan TYPHOGELL
Untuk Konsultasi dan pemesnaan obat kanker silahkan Hubungi Kami
HUBUNGI KAMI:
0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
0877 3808 6000 [Call/SMS]
BBM: 5FEBCF9A
Mengapa Kami sarankan untuk mengkonsumsi 2 produk? Karena pengalaman kami pasien yang mengkonsumsi dua produk sekali pengobatan hasilnya ternyata jauh lebih baik.
Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Typhogell ternyata mampu mempercepat kesembuhan pasien kanker. Beberapa pasien kami yang terkena kanker baik itu kanker payudara, kanker rahim atau kanker serviks biasanya kami sarankan untuk menkonsumsi atau mengkombinasikan obat herbal ini.
Seperti seorang ibu di daerah cilacap yang sudah didiagnosa kanker payudara dan kebetulan beliau sudah diangkat payudaranya yang sebelah kiri, beberapa bulan yang lalu payudaranya yang sebelah kanan sudah terasa sakit lagi. Kemudian beliau pergi kerumah sakit, dan seperti yang saya duga bahwa saran dari rumah sakit adalah harus diangkat payudaranya lagi.
Kemudain kami sarankan untuk mengkonsumsi Ziirzak dan Typogell. Selang beberapa hari setelah mengkonsumsi herbal kami, payudaranya terasa sakit dan tubuh terasa demam, kemudian beliau konsultasi pada kami. Lalu kami sarankan untuk melanjutkan dan selang beberapa minggu setelah kami hubungi, ternyata beliau merasa nyaman dan payudaranyapun sudah tidak sakit lagi. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa, ternyata produk herbal bisa memberikan solusi untuk masalah kanker.
Seperti seorang ibu di daerah cilacap yang sudah didiagnosa kanker payudara dan kebetulan beliau sudah diangkat payudaranya yang sebelah kiri, beberapa bulan yang lalu payudaranya yang sebelah kanan sudah terasa sakit lagi. Kemudian beliau pergi kerumah sakit, dan seperti yang saya duga bahwa saran dari rumah sakit adalah harus diangkat payudaranya lagi.
Kemudain kami sarankan untuk mengkonsumsi Ziirzak dan Typogell. Selang beberapa hari setelah mengkonsumsi herbal kami, payudaranya terasa sakit dan tubuh terasa demam, kemudian beliau konsultasi pada kami. Lalu kami sarankan untuk melanjutkan dan selang beberapa minggu setelah kami hubungi, ternyata beliau merasa nyaman dan payudaranyapun sudah tidak sakit lagi. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa, ternyata produk herbal bisa memberikan solusi untuk masalah kanker.
Virus penyebab kanker serviks Sumber: Resep Pengobatan Alami Kanker Serviks | http://bellydancersphiladelphia.com/pengobatan-tradisional-kanker-serviks-herbal.html | https://www.rebelmouse.com/denature201/pengobatan-alternatif-kanker-serviks-tanpa-ke-dokter-1587033629.html